STIGMA DAN LABELING POSITIF TERHADAP PARIWISATA MADURA

(KAJIAN KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA TENTANG STIGMA MASYARAKAT TERKAIT STIGMA POSITIF TERHADAP WISATA MADURA)

Authors

  • Dhiko Qosdus Sabil Universitas Trunojoyo Madura

DOI:

https://doi.org/10.33592/dk.v10i1.2305

Abstract

Madura merupakan pulau yang sangat kaya akan budaya, memiliki ciri khas sebagai identitasnya, dan juga memiliki segudang keindahan. Selama ini masyarakat luas berstigma dan hanya memandang Madura hanya melalui 1 sisi saja, yaitu sisi keburukannya saja, seperti keburukan sifat masyarakatnya yang terkenal mudah marah dan suka berkelahi. Padahal Madura juga punya sisi positif seperti masyarakatnya yang terkenal ulet dan gigih dalam bekerja. Madura juga memiliki keunggulan di sektor pariwisatanya, karena tidak dapat di ungkiri bahwa Madura memiliki banyak sekali potensi alam maupun potensi lainnya yang dapat di manfaatkan menjadi daya tarik tersendiri dan dijadikan sebagai sektor pariwisata. Hal ini terjadi dikarenakan komunikasi antar budaya yang sudah sejak lama terjadi dan menciptakan sebuah stigma dan pelabelan yang seperti itu terhadap Madura. Dalam penelitian ini akan berfokus pada hal-hal positif yang masih terbesit dalam benak masyarakat umum mengenai pariwisata yang ada di Madura. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana stigma dan labeling positif yang diberikan oleh masyarakat umum terhadap pariwisata yang ada di Madura. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dan temuan dari penelitian ini adalah banyak pengunjung yang kagum terhadap pariwisata yang ada di Madura, dengan alasan meskipun banyak orang yang memandang Madura dalam segi negatifnya saja, tapi pariwisata Madura masih bisa berkembang dan masih dikunjungi oleh masyarakat dari luar Madura. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti pada lokasi wisata di keempat kabupaten yang ada di Madura, yaitu Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten  Sumenep.

Downloads

Published

2022-08-27