TINJAUAN KRITIS FENOMENA HABAIB DALAM PANDANGAN MASYARAKAT BETAWI

Authors

DOI:

https://doi.org/10.33592/islamika.v11i2.432

Keywords:

Habib, Ulama, Tokoh Ulama, Penghormatan, Masyarakat Betawi.

Abstract

Masyarakat Betawi Batu ceper Kota Tangerang memiliki perbedaan dan keunikan dalam menghormati para habib dan kiai, Dimana status habib bagi seseorang dipandangnya mulia, melebihi kemuliaan seorang kiai yang tidak berstatus habib. Masyarakat Betawi Batu Ceper seakan-akan menilai bahwa habib lebih tinggi dari seorang ustadz walau secara keilmuan lebih matang seorang kiai dari pada habib. Tujuan penelitian ini adalah, (1) mengetahui sejarah habib di Betawi, (2) mengetahui peran habib dalam penyebaran Islam di Betawi, (3) mengetahui pola kehidupan beragama masyarakat Betawi, (4) mengetahui pandangan, sikap dan kecenderungan orang Betawi terhadap habaib, dan (5) mengetahui apa penyebab ketokohan habib di kalangan masyarakat Betawi. Penelitian ini menggunakan data-data atau sumber-sumber yang ada hubungannya dengan penelitian tesis ini, data tersebut antara lain meliputi: observasi partisifatif, yaitu dengan mengunjungi tempat penelitian dan sekaligus mengikuti atau berpartisipasi langsung dengan kegiatan-kegiatan majelis taklim yang diselenggarakan untuk mengamati fenomena habaib dalam pandangan masyarakat Betawi. Dan juga sumber lisan dengan cara wawancara dengan tokoh, ulama, dan masyarakat setempat dan selanjutnya menggunakan sumber tertulis melalui dokumen pribadi dan juga buku-buku yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu orang Arab di Betawi awalnya bertujuan untuk mencari kemakmuran dengan cara berdagang. Selanjutnya mereka menyebarkan Islam di kalangan masyarakat Betawi. Peran habaib sangat besar pengaruhnya dalam proses Islamisasi di Betawi. Masyarakat Betawi sangat kental akan ajaran Islamnya, mereka umumnya mencintai dan menaru sikap penghormatan yang tinggi terhadap para tokoh agama. mereka mempunyai nilai penghargaan yang tinggi kepada ulama karena kapasitas keilmuannya sangat mumpuni. terlebih ulama yang hadir dari kalangan habib. Karena dianggapnya sebagai tali keturunan yang murni dari sang pembawa ajaran Islam yaitu Nabi Muhammad SAW.

References

Suryaningrum, Senja,â€Representasi Perempuan Keturunan Arab Dalam Pemakaian Kosmetik†skripsi Universitas Sebelas Maret Surakarta, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Jurusan Sosiologi 2008.

Mansur, Zainuddin, Etnik Keturunan Arab dan Integrasi Nasional Indonesia, Jakarta: Ulinnuha Press, 2001.

Azra, Azyumardi, Jaringan Ulama Timur-Tengah dan Kepulauan Nusantara, Bandung: Mizan, 1994.

Ba’bud, Hamzah, Menelusuri Jejak Kehidupan Habaib di Nusantara, Jakarta: PT Lentera, 2003.

Barth, Fredrik, Kelompok Etnis dan Batasannya, Jakarta: UI Press 1988.

Berg, L. W. G. Van Den, Hadramaut dan Koloni Arab di Nusantara, Jakarta: Komunitas Bambu, 2010.

Downloads

Published

2020-01-31