PENERAPAN NILAI-NILAI MODERASI ISLAM DALAM PEMBELAJARAN FIQIH DI PTKIN MENGGUNAKAN KONSEP PROBLEM BASIC LEARNING
Abstract
Nilai moderat atau wasathiyah penting untuk dipertahankan sebagai kesadaran kolektif umat Islam di Indonesia. Hal ini, karena nantinya akan menjadi ikatan kesopanan dalam menghadapi keragaman dalam tubuh Muslim itu sendiri serta keragaman pihak lain. PTKIN sebagai lembaga pendidikan sekaligus lembaga yang berada dibawah naungan kementrian agama harus turut berkontribusi dalam menebarkan nilai moderasikepada mahasiswanya melalui pembelajaran. Pembelajaran Fiqih dapat menjadi wadah penanaman nilai moderasi Islam dengan menyajikan konsep Pembelajaran Berbasis Masalah yang menuntut para mahasiswa untuk membuka wawasan secara luas dan terbuka mengenai perbedaan hukum Islam yang di terapkan dalam masyarakat sehingga mampu memposisiikan diri untuk berada di tengah dan berlaku moderat dalam menyikapi perbedaaan yang ada. Dengan penanaman nilai moderat diharapkan PTKIN dapat mempersiapkan warga Negara Indonesia yang beragama Islam dengan tetap menjaga nilai-nilai kearifan, toleransi, dan tidak radikal.
References
Ainiyah, Nur. "PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM." Jurnal Al-Ulum 13, no.1 (2013)
Akhmadi, Agus. "MODERASI BERAGAMA DALAM KERAGAMAN INDONESIA." Jurnal Diklat Keagamaan 13, no.2 (2019).
Bahri, Syamsul. Metodologi Hukum Islam. Teras: Yogyakarta, 2008.
Dwiyanto, Firman dan Miftahus Surur. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan untuk Analisis Materi SWOT. Surabaya: CV. Garuda Mas Sejahtera, 2016.
Fauzi, Agus. "MODERASI ISLAM, UNTUK PERADABAN DAN KEMANUSIAAN." Jurnal Islam Nusantara 2, no.2 (2018).
Hardini, Isriani dan Dewi Puspitasari. Strategi Pembelajaran Terpadu: Teori, Konsep dan Implementasi. Yogyakarta: Familia, 2015.
Hasbiyallah dkk,. "MEMOTRET WAJAH ISLAM MELALUI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI DI INDONESIA." Khazanah 17, no. 2 (2019). http://doi.org/10.18592/khazanah.v17i2.3216
Husen, Ike. Teori Bolu Bantat : Tips dan Trik Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM). Bandung: Bitread publishing, 2017.
Junaedi, Edi. "INILAH MODERASI BERAGAMA PERSPEKTIF KEMENTERIAN AGAMA." Jurnal Multikultural & Multireligius 18, (2019).
Kasdi, Abdurrahman. "RECONSTRUCTION OF FIQH NUSANTARA: Developing the Ijtihad Methodology in Formulating Fiqh from Indonesian Perspective." QIJIS 7, no.2 (2019). 10.21043/qijis.v7i2.4797.
Kawangung, Yudhi. "Religious Moderation Discourse in Plurality of Social Harmony in Indonesia." International Journal of Social Sciences and Humanities 3, no. 1 (2019). https://doi.org/10.29332/ijssh.v3n1.277.
Ma'arif, Syamsul. "Reinventing Pesantrens Moderation Culture to Build a Democratic Society in the Post-Reform Republic of Indonesia" PERTANIKA : Journal of Social Sciences & Humanities 27, no. 3 (2019).
Maghfuri, Amin. "Peran Lembaga Pendidikan Dalam Pengarusutamaan Islam Moderat Sebagai Upaya Melawan Paham Konservatif-Radikal." Tadris Jurnal Pendidikan Islam 14, no.2 (2019). http://doi.org/10.19105/tjpi.
Nurhayati, "MEMAHAMI KONSEP SYARIAH, FIKIH, HUKUM DAN USHUL FIKIH." Jurnal Hukum Ekonomi Syariah 2, no. 2 (2018).
Qardhawi, Yusuf. Islam Radikal: Analisis Terhadap Radikalisme dalam Berislam dan Upaya Pemecahannya. Solo: Era Adicitra Intermedia, 2004.
Saleh, Marhamah. "STRATEGI PEMBELAJARAN FIQH DENGAN PROBLEM-BASED LEARNING." Jurnal DIDAKTIKA 14, no.1 (2013).
Scacht, Joseph. Pengantar Hukum Islam, terj. Joko Supomo. Bandung: Nuansa Cendekia, 2010.
Sutrisno, Edi. "Aktualisasi Moderasi Beragama di Lembaga Pendidikan". Jurnal Bimas Islam 12, no.1 (2019).
