PENDIDIKAN KEBERAGAMAN INKLUSIF DENGAN TASAWUF

Authors

DOI:

https://doi.org/10.33592/islamika.v12i2.413

Keywords:

Tasawuf, Spiritual, Inklusif, Sinergitas, Toleransi, Neuroscience

Abstract

Abstrak

Permasalahan yang ingin penulis tuangkan adalah adanya budaya toleransi, yang mengarah kepada pemahaman tasawuf bisa diposisikan sebagai pendidikan yang dikembangkan memiliki keunggulan: mengajarkan integritas, kejujuran, komitmen, visi kreatifitas, ketahanan mental, kebijaksanaan, keadilan, prinsip kepercayaan, penguasaan dan sinergitas.                                                            

Dalam rangka membangun keberagaman inklusif  dengan tasawuf ada beberapa materi yang dapat dikembangkan dengan nuansa multikultural yang memegang peranan penting dalam membangun lingkungan pendidikan yang pluralis dan toleran. Dengan demikian perilaku tampak sebagai manifestasi cinta dan kepuasan dalam segala hal. Bertasawuf yang benar berarti sebuah pendidikan bagi kecerdasan emosi dan spiritual. Intinya adalah belajar untuk tetap mengikuti tuntunan agama, ketika berhadapan dengan musibah, keberuntungan, kedengkian orang lain, tantangan hidup, kekayaan, kemiskinan atau sedang dalam kondisi pengendalian diri atau pengembangan potensi diri.

References

Amin Samsul Munir, Ilmu Tasawuf (Jakarta: Teruna Grafika, 2012) Anasharullah, Pendidikan Islam Berbasis Kecerdasan Jamak, (Jakarta: STEP Puslishing, 2013), Cet. II Brian Fay, Contemporary Philosophy of Social Sciences: A Multicultural Approach (Oxford: Blackwel, 1996) Jay David and Julia Jary, Multiculturalism (Buckingham-Phildelphia: Open University Press, 1991) H.M. Jamil, Akhlak Tasawuf ( Jakarta: Referensi, 2013) http://muhsinhar.staff.umy.ac.id/beragama-dalam-keberagaman/diakses tanggal 18 Januari 2017 http//bazariant.blogspot.co.id/2012/10/definisi-kognitif-afektif-da psikomotor .html, diakses 1 Januari 2016, jam 7. 30 WIB. Lombardi , Judy, Brain-Based Research and English Language Learners, The Clearing House, Vol. 81, No. 5 (May - Jun., 2008), pp. 219-222Published by: Taylor & Francis, Ltd.Stable URL: http://www.jstor.org/stable/30189997 Accessed: 22-07-2016 07:56 UTC Misrawi Zuhairi, Pandangan Muslim Moderat: Toleransi, Teorisme dan Oase Perdamaian (Jakarta: Penerbit Kompas, 2010) Nata Abuddin, Akhlak Tasawuf dan Karakter Mulia (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2014) Lickona Thomas, Education For Character, terj. Uyu Wahyudin (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012) Primarni Amie dan Khairunnas, Pendidikan Holistik (Jakarta: Al Mawardi Prima, 2013) Samani Muchlas dan Hariyanto, Konsep dan Model Pendidikan Karakter (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset, 2012) Schimmel, Mystical Dimentions of Islam (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2009) Schrand Tom, Tapping Into Active Learning and Multiple Intelligences With Interactive Multimedia: A Low-Thereshold Classroom Approach, College Teaching, Vol. 56, No. 2 (Spring 2008), pp. 78-84 Published by: Taylor & Francis, Ltd. Stable URL: http://www.jstor.org/stable/20695183 Accessed: 22-07-2016 06:03 UTC. Simuh, Sufisme Jawa (Yogyakarta: Bentang, 1999) Siroj Said Agil, Tasawuf Sebagai Kritik Sosial (Tangerang: Pustaka irVan, 2008) W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2000) Zaimur, Yelvi Andri, Multiple Intelligences (Memaksimalkan Potensi dan Kecerdasan Individu dari Masa Kanak-kanak hingga Dewasa), (Jakarta: Daras Book, 2013), Cet I

Downloads

Published

2020-01-29