MAQÂSHID AL-SYARÎ’AH Dalam Pertimbangan Kajian Hukum Islam (Islamic Jurisprudence)
DOI:
https://doi.org/10.33592/islamika.v11i2.431Keywords:
Maqâshid Al-Syarî’ah, Maslahat, Hukum Islam, SyariatAbstract
Abstrak
Hukum Islam merupakan fenomena yang memiliki hubungan erat dengan perkembangan yang terjadi dalam dinamika masyarakat, khususnya masyarakat Islam. Hukum Islam yang kita ketahui dewasa ini merupakan hasil suatu proses perkembangan yang terus menerus selama tersiarnya Islam dalam masa puluhan abad yang silam. Dalam perkembangannya hukum Islam berhadapan dengan dinamika social budaya manusia yang terus bergerak, dan itu menuntut terhadap pembahruan konsep dan formulasi hukum Islam, untuk merespon dinamika social budaya itulah diperlukakan pemaknaan yang lebih baik terhadap Maqâshid al-Syarî’ah. Pada dasarnya seluruh aturan hukum Islam bertujuan untuk kemaslahatan manusia, yaitu pemeliharaan Agama, Jiwa, Keturunan, Harta, dan akal serta pemeliharaan terhadap lingkungan. Selaras dengan perkembangan zaman maka konsep Maqâshid al-Syarî’ah perlu diperluas dengan pemeliharaan lingkungan dan pemeliharaan persatuan, karena dua konsep itu sangat penting bagi kehidupan manusia dalam skala makro. Maka dengan demikian syariat tidaklah dikatakan syariat jika tidak memiliki tujuan dari implementasinya, yang hadir sebagai respon solutif terhadap problematika aktual zaman.References
Abdurrahman Al-Jaziri “Al- Fiqh ‘Ala Al-Madzahib Al-‘Arba’ah Jilid Vâ€, (Beirut: Dar Al-Fikr Al-‘Arabi: 1989).
Ahmad Baidhawy. t.t., Raudhatun Nadhir, Darul Fikri al 'Araby
Atang Abdul Hakim. Metodologi Studi Islam, (Bandung, PT. Remaja Rosda Karya: 2004).
Al Zuhaily, Wahbah. Ushul Fiqh al-Islami, (Beirut: Darul Fikry: 1987).
Al-Syathibi, Abi Ishaq Ibrahim ibn Musa al-Lakhmi al-Gharanithi, 1341 H, Al-Muwafaqat fi Ushul al-Ahkam, (Beurut, Dar al-Fikr: 1341 H)
Al-Ghazali, Abu Hamid Muhamad ibn Muhamad ibn Muhamad. Al- Mustashfa Min ‘Ilm al- Ushul. (Beirut, Dar Al-Fikr: T.T.)
Abdul Hamid Hakim, Mabadi al Awaliyah, Jakarta: Maktabah Sa’adiyah Putera: 1927).
Abidin. Ibnu Muhammad, At-Taqrir Wa-Tahbir, (Mesir, Darunnahdhah: t.t).
Cik Hasan Bisri, Pilar-Pilar Penelitian Hukum Islam Dan Pranata Social, (Jakarta, Rajawali Pers: 2004).
Ibnu Rusyd, “Bidayatul Mujtahidâ€, (Semarang, Al-Syifa: 1990).
Imam Taqiyyudin Abi Bakar Bin Muhammad Al-Husaini, “Kifayatul Akhyarâ€, (Surabaya, Nuramalyah: t.t.).
Ibnu Asyur, Muhammad, Maqasid as-Syari'ah, (Beirut, Darul Kutub al-Ilmiyah: t.t.).
Ibnu al-Subky, Al Ibhaj, (Beirut, Darur Rahmah: t.t.)
Imam Ahmad, Fawatih ar-Rahmah, (Beirut, Darul Fikry t.t.).
Jaih Mubarok, M.Ag, “Hukum Islamâ€, (Bandung, Benang Merah:2006).
Muhammad Asy-Syaukani, Irsad al-Fuhul, (Haromain: 1988)
Muhammad Rasyid, tanpa tahun, Tafsir al Qur’an al-Hakim, Dar al Ma'rifah, Beirut.
Muhammad Abu Zahra, “Ushul Fiqhâ€, Beirut:Dar Al-Fikr Al-‘Arabi: 1958.