IMPLEMENTASI MODERASI BERAGAMA TERHADAP PRAKTIK KULTUR BUDAYA KEHIDUPAN WARGA BINAAAN DI LAPAS PEMUDA KELAS II A TANGERANG PROVINSI BANTEN
DOI:
https://doi.org/10.33592/islamika.v18i01.5217Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi moderasi beragama terhadap praktik kultur budaya kehidupan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas II A Tangerang, Provinsi Banten. Moderasi beragama di sini dipahami sebagai pendekatan yang menekankan pada toleransi, pengertian, dan kerjasama antarumat beragama yang berbeda, dengan tujuan untuk menciptakan harmoni dan menghindari konflik. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi moderasi beragama di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang telah memberikan dampak positif terhadap kultur budaya kehidupan warga binaan. Program keagamaan yang inklusif, kegiatan dialog antaragama, serta pelatihan keterampilan yang menghormati nilai-nilai keberagaman berhasil meningkatkan toleransi dan kerjasama antar warga binaan. Selain itu, dukungan dari petugas lapas yang berperan aktif dalam mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama juga berkontribusi signifikan terhadap terciptanya lingkungan yang lebih kondusif dan harmonis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa moderasi beragama dapat menjadi strategi efektif dalam membina warga binaan agar