PENGARUH TATAKELOLA TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN KESELARASAN STRATEGI BISNIS TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Keywords:
Struktur TataKelola Teknologi Informasi, Proses TataKelola Teknologi Informasi, Mekanisme Relasional Teknologi Informasi, Kinerja Teknologi Informasi, Keselarasan Strategi Bisnis Teknologi InformasiAbstract
Tatakelola teknologi informasi adalah bagian dari tatakelola perusahaan yang terdiri dari kepemimpinan, struktur organisasi dan proses yang memastikan bahwa teknologi informasi organisasi terus berlanjut dan meningkatkan tujuan serta strategi organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tata kelola teknologi informasi terhadap kinerja teknologi informasi dengan keselarasan strategi bisnis teknologi informasi sebagai variabel moderasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa kuesioner yang disebarkan melalui survei online dengan mengirimkan email ke objek penelitian yaitu perusahaan listing dan perusahaan swasta di Indonesia. Penelitian ini dilakukan melalui metode Convenience Sampling. Jumlah kuesioner yang disebarkan adalah 535, namun kuesioner yang bisa diolah 50 lembar. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis PLS versi 3.0.Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tatakelola teknologi informasi dalam bentuk struktur, proses dan mekanisme relasional tatakelola teknologi informasi tidak mempengaruhi kinerja teknologi informasi dan keselarasan strategi bisnis teknologi informasi tidak dapat memoderasi pengaruh antara struktur, proses dan Mekanisme relasional tatakelola teknologi informasi.
References
Dalam Penelitian Bisnis . Penerbit Andi: Yogyakarta. Hal 262.</li><li>Ali., S dan Green., P. 2007. In Public Sector Organisation: An Australian
Contecxt. Journal of Global Information Management.Vol. 15. No. 4, pp
41-63 (diakses 10 Februari 2017).</li><li>Ali., dan Green., p. 2012. Effective Information Technology (IT)
Governance Mechanism: An IT Outsourcing Perspective. . Information
System Frontiers. Vol. 14 No.2. pp 179-193. (diakses 10 Februari 2017).</li><li>Barmejo., et. al. 2014. Evaluating IT Governance
Practices and Business and IT Outcomes Aquantitative Exploratory Study
In Brazilian Companies. Procedia Technology. Vol.16. 849-857 (diakses
10 Februari 2017).</li><li>Company Overview of CSC Computer Sciences VOF/SNC.1996. Belgia. (diakses
tanggal 28 Maret 2017).</li><li>Chan., Y, E, dan Reich., B, H. 2007. IT Aligment: What Have We Learned.
Journal of Information Technology Vol 6 No. 4. pp 297-315. (diakses
tanggal 20 Maret 2017).</li><li>Cumbie., B.A. dan Sanka.r, C.S. 2012. Choice of Governance Mechanism to
Promote Information Sharing Via Boundary Objects in The Disaster
Recovery Process. Information System Management. Vol.14. No.5. pp
1079-1094 (diakses tanggal 21 maret 2017).</li><li>De Hae.s, S dan Van Grembergen., W. 2000. An Exploratory Study Into IT
Governance Implementation and Implementation on Business / IT
Aligment. Information System Manajement Vol 26. Belgia. pp123-137
(diakses tanggal 12 Februari 2017).</li><li>De Haes., S dan Van Grembergen., W. 2008. Analising The Relationship
Between IT Governance and Business/ IT alignment Maturity.
Information System Manajement Vol 26. Belgia. (diakses tanggal 1 Maret
2017). </li><li>Earl., M. J. 1996. The Risk of Outsourcing IT. Sloan Management Review. Vol
37. pp 26-32. (diakses tanggal 20 Maret 2017).</li><li>Ghozali., I. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
19. Edisi 5. Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.</li><li>Grant., R. M. 2002. The Resource-Based Theory of Competitive Advantage:
Implication for Strategy Formulation. California Management Review.</li><li>Henderso.n, J dan Venkatraman., N. 1993. Strategic Aligmrnt: Leveraging
Information Technology for Tranforming Organization. IBM System
Journal Vol 32 No. 1. pp 97-117. Diakses tanggal 13 Maret 2017).</li><li>ITGI. 2003. IT Governance Global Status Report . Printed in the United
States of America.</li><li>ISACA . (2012b). COBIT 5: A Business Framework for The Governance and
Management of Enterprise IT . Rolling Meadows, IL: Information System
Audit and Control Association.</li><li>Jogiyanto dan Abdillah., W. 2011. Sistem Tatakelola Teknologi Informasi.
Penerbit Andi: Yogyakarta. Hal 418. </li><li>King., William R dan Theo., T. 1997. Integration Between Business
Palnning and Information system Planning Validating a stage hypothesis.
Decision Sciences. Vol. 28. No. 2. pp 279. (diakses tanggal 6 April
2017).</li><li>Kooper., M dan Maes., R. 2011. On The Governace of Informastion:
Introducing a New Concept of Governance to Support The Management of
Information. International Journal of Information Management. Vol.31
No.3. pp 195- 200 (diakses tanggal 13 Maret 2017). </li><li>Laitinen, E.K (2002). A dynamic performance measurement system: evidence
from small Finnish technology companies, Scandinavian Journal of
Management, Vol. 18 No. 2. pp 65-99.</li><li>Lee., C.S 2001. Modelling The Business Value of Information Technology.
Information & Management Vol 39.No.3. pp 191-210 (diakses tanggal 25
Maret 2017).</li><li>Luftman., J. (2000). Assessing Business IT Alignment Maturity. Communications
of AIS. Vol 4 No 14. pp 1–50.</li><li>Lutfman., J. 2004. Assesing Business IT Aligment Maturity. In: W. V
Grembergen (Ed). Strategies for Information Tecnology Governance.
Hersyey: Idea Grup Publishing. pp 99-128 (diakses tanggal 23 Maret
2017).</li><li>Marnewick., C dan Labuschange., L. 2011. An Investigation into The
Governance Of Information Technology Projects In South Africa.
International Journal Of Projects Management. 661-670 (diakses tanggal
20 Maret 2017).</li><li>Martin., E. 1999. Managing Information Technology What Managers Need to
Know (3rd ed.). New Jersey: Pearson Education International. (diakses
tanggal 27 Maret 2016).</li><li>Neely., A. 2009. The New Wave of Business Intelligence Creating
Management and Information Infrastructure. KPMP LLP. Swiss
Cooperative. (diakses tanggal 6 April 2017).</li><li>Nfuka., Edephonce N dan Rusu., Lazar S. 2011. Critical Success Factors For
Efective IT Governance In The Public Sector Organisation A Developing
Country: The Case Of Tanzania. Journal European Conference on
Information System. pp 1418-1448 (diakses tanggal 17 Maret 2017).</li><li>Oxford English Dictionary (OED). Sumber : www.oed.com (diakses tanggal 20
Maret 2017). </li><li>Pedoman Tatakelola Perusahaan (code of corporate governance) PT Bursa Efek
Indonesia Versi 1.0 Maret 2011. </li><li>Peterson., R. 2004. Crafting Information Technology Governance. Journal
Information System Management. Vol 21. No. 4. pp 7- 22 (diakses tanggal
20 Maret 2017) </li><li>Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/2013 tentang panduan penyusunan
pengelolaan teknologi informasi BUMN.</li><li>Reich., B, H dan Benbasat, I. 2000. Factors That Influenc The Social Dimention o
Aligment Between Business and Information Technology Objectives.
MIS Quarterly. Vol. 24 No. 1. 81-113 (diakses tanggal 23 Maret 2017).</li><li>Rivai., V. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan,
Dari Teori Ke Praktek. PT. Rajagrafindo Persada: Jakarta.</li><li>Robins., J. and Wieserma, M. F. 1995. A Resource Based Approach To
The Multibusiness Firm: Empirical Analysis Of
Portofolio interrelationships and Corporate Financial Performance.
Strategic Management Journal Vol 16 No 2, pp 277-299 (diakses tanggal
28 Maret 2017).</li><li>Sugiyono., 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Penerbit:
Alfabeta. Bandung. hal 334.</li><li>Tonelli., et.al. 2016. IT Governance In The Public Sector: A
Conceptual Model. Information System Frontiers. University and
Innovation. Brazil. (dakses tanggal 13 Februari 2017).</li></ol>