PENGARUH STRESS KERJA, KONFLIK PERAN, KEPUASAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS KOPERINDAG KOTA SAWAHLUNTO
DOI:
https://doi.org/10.35592/jeb.v28i2.3210Keywords:
Kinerja,, Stres Kerja, Konflik Peran, Kepuasan Kerja, Budaya OrganisasiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh (1) Stres kerja, Konflik peran, Kepuasan kerja, Budaya organisasi terhadap kinerja pegawai Dinas Koperindag Kota Sawahlunto. Populasi Sampel yang digunakan sebanyak 33 orang dengan menggunakan teknik sampling jenuh (sensus). Teknik analisis data adalah regresi linear berganda dengan memenuhi persyaratan uji asumsi klasik yakninya uji normalitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Stres kerja memberikan pengaruh signifikan negatif terhadap kinerja pegawai Dinas Koperindag Kota Sawahlunto (2) Konflik peran berpengaruh signifikan negatif terhadap kinerja pegawai Dinas Koperindag Kota Sawahlunto (3) Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja pegawai Dinas Koperindag Kota Sawahlunto, (4) Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja pegawai Dinas Koperindag Kota Sawahlunto (5) Stres kerja, konflik peran, kepuasan kerja dan budaya organisasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Koperindag Kota Sawahlunto.
References
<li>Hariandja, M. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Grasindo.</li>
<li>Hasibuan, M. S. . (2017). Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Bumi Aksara.</li>
<li>Hidayanti. (2019). Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan SpiritualPengaruhnya terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai (Studi di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Nusa Tenggara Barat). Jurnal Aplikasi Manjemen, 11(4), 629–639.</li>
<li>High, T., & Alex, S. (2017). Manajemen Personalia (Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kelima, Cetakan Keempat belas. Ghalia Indonesia.</li>
<li>Jamal, M. (2017). Job Stress, Job Performance and Organizational Commitment in a Multinational Company: An Empirical Study in two Countries. International Journal of Business and Social Science, 2(20), 121–132.</li>
<li>Luthans, F. (2014). Organizational Behavior (McGraw-Hill (ed.)).</li>
<li>Mangkunegara, A. A. A. P. (2011). Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. PT. Refika Aditama.</li>
<li>Mulyadi, D. & V. R. (2019). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Rajawali Pers.</li>
<li>Muri A. Yusuf. (2015). Metode Penelitian: Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Prenadamedia Group.</li>
<li>Nabirye. (2017). Psychologycal Stress In The Workplace. Rotledge.</li>
<li>Pastian. (2019). Pengaruh Konflik Peran, Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Koperindag Kota Sawahlunto Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening. E-Journal Universitas Bung Hatta, 3(2).</li>
<li>Robbins dan Coulter. (2015). Manajemen. Gramedia.</li>
<li>Robbins, S. P. (2016). Perilaku Organisasi. Gramedia.</li>
<li>Sanjaya. (2018). Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Kecerdasan Emosional Sebagai Moderating Variable. Management Analysis Journal, 1(2).</li>
<li>Spector. (2019). Job Satisfaction: Application, assessment, causes, and consequences. CA: Sage.</li>
<li>Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta.</li>
<li>Tika, A. (2016). Seri Ilmu Sumber Daya Manusia. L.</li>
<li>Wirawan. (2020). Konflik dan Manajemen Konflik : Teori, Aplikasi dan Penelitian. Salemba Humanika.</li></ol>