ANALISIS PERBANDINGAN PENGAWETAN KAYU GLUGU DENGAN BORAKS DAN EKSTRAK KULIT SINGKONG MELALUI RENDAMAN DINGIN
Abstract
Pengawetan kayu merupakan salah satu usaha yang biasa dilakukan untuk memperpanjang umur pemakaian kayu. Bahan yang digunakan untuk mengawetkan kayu ada dua yaitu dengan menggunakan bahan kimia dan alami. Penelitian kali ini bertujuan untuk menganalisa perbandingkan hasil dari pengawetan kayu mengguanakan Boraks dan pengawetan kayu dengan Ekstrak Kulit Singkong pada kayu Glugu melalui proses rendaman dingin dengan konsentrasi 5 % dan 10% pada setiap bahan pengawet. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yang dilakukan di Laboratorium Bahan dan Laboratorium Kayu Universitas Negeri Semarang. Dari hasil penelitian yang dilakukan melalui pengujian kuat tarik, pengawetan kayu Glugu dengan bahan pengawet Ekstrak Kulit Singkong mendapatkan nilai lebih besar dibandingkan dengan Pengawetan kayu Glugu dengan bahan pengawet Boraks. Kesimpulan yang dapat di ambil dari penelitian ini yaitu pengawetan kayu Glugu menggunakan bahan pengawet Boraks dan pengawetan kayu Glugu menggunakan bahan pengawet Ekstrak Kulit Singkong dapat meningkatkan umur pemakaian kayu.
References
Badan Standarisasi Nasional, 2011,
Kayu – Metode Pengambilan Contoh dan Persyaratan Umum Untuk Uji Fisis dan Mekanis (SNI ISO 3129:2011),BSN, Jakarta
Badan Standarisasi Nasional, 2011,
Tata Cara Pengawetan Kayu untuk Bangunan Rumah dan Gedung (SNI 03-3233- 1998),BSN, Jakarta
Batubara, R. 2006. Teknologi Pengawetan Kayu Perumahan dan Gedung dalam Upaya Pelestarian Hutan [Karya Tulis]. Departemen Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Medan.
Conn E.E. Cyanogenic glukoddes glukoddes. Dalam: A.G. Van Veen (ed). Toxicants Occuring Naturally in Foods. New York: Academic Press. 1980; 299-306.
Darmono, O., Atun, S., Prasetyo, S., & Situasi, A. (2013). Pemanfaatan Campuran Boraks Dan Asam Borat Sebagai Bahan Pengawetan Kayu Terhadap Serangan Rayap. Inotek, 17(1), 82–99.
ELSPPAT, Tim., 2007. Pengawetan kayu dan bambu. Jakarta: Dinamika Media
Martawijaya A, Kartasujana I, Mandang Y, Prawira SA, & Kadir K. 2005. Atlas Kayu Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor.
Wangari, M.F. 2013. Potential Toxic Levels of Cyanide in Cassava (Manihot esculenta Crantz) Grown in Some Parts of Kenya. Unpublihed, Thesese, Kenyatta University. 70p.
Downloads
Published
Issue
Section
License
LPPM Prosiding Seminar Nasional Universitas Islam Syekh Yusuf this site and metadata is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License