DIGITALIZATION OF PAI LEARNING ZAKAT MATERIAL BASED ON THE PRINCIPLE OF MULTIPLE INTELLIGENCES IN ELEMENTARY SCHOOLS
bahasa Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.33592/jipis.v32i2.4233Keywords:
sekolah dasar, pengembangan, digitalisasi pendidikan, PAI, multiple intelegencesAbstract
Pelabelan status siswa yang bodoh dan cerdas adalah kenyataan yang sudah menjadi tradisi dalam pendidikan Indonesia. Penelitian ini berupaya mengkaji upaya digitalisasi pembelajaran PAI pada materi zakat berdasarkan prinsip kecerdasan majemuk di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan. Penelitian ini menghasilkan temuan dalam kecerdasan matematis; guru dapat menampilkan materi doa melalui video animasi pembelajaran di YouTube berbasis Problem Based Learning. Dalam kecerdasan linguistik, guru dapat menggunakan pembelajaran berbasis web seperti Worldle atau meminta siswa untuk membuat vlog atau podcast tentang materi doa. Dalam kecerdasan musikal, guru menugaskan siswa untuk membuat lagu yang diiringi musik dari game musik di Android. Dalam kecerdasan interpersonal, guru menggunakan strategi Forum Group Discussion (FGD) dan penggunaan web learning Kahoot. Dalam kecerdasan intrapersonal, guru menggunakan laboratorium komputer untuk memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar tentang materi doa sesuai dengan karakteristiknya masing-masing. Dalam kecerdasan visual dan kinestetik, guru memanfaatkan teknologi Virtual Reality (VR) atau pembelajaran berbasis game berbasis Android. Dalam kecerdasan naturalis dan eksistensial, guru dapat merancang pembelajaran terbuka dengan LCD, perangkat proyektor, dan sistem suara.