Analisis Budaya Sekolah Berbasis Hak Asasi Manusia Melalui Hubungan Kelas: Tinjauan Pustaka Bab Buku Charlotte Carter dan Audrey Osler
DOI:
https://doi.org/10.33592/jipis.v33i2.4939Kata Kunci:
behavioral policies, class relations, human rights, school cultureAbstrak
Hak asasi manusia merupakan landasan bagi masyarakat yang adil dan inklusif, yang memastikan bahwa setiap individu memiliki martabat dan rasa hormat. Namun, realisasi hak-hak ini sering kali menghadapi tantangan karena perbedaan perspektif, etnis, ras, agama, dan budaya dalam masyarakat. Oleh karena itu, menjadi penting untuk menanamkan penekanan yang kuat pada hak asasi manusia di dalam masyarakat, terutama di dalam lembaga pendidikan. Dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, sekolah memainkan peran penting dalam mempromosikan nilai-nilai demokrasi dan pemahaman multikultural di antara para siswa. Namun, hanya dengan mengklaim bahwa mereka menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi tanpa memastikan hak dan tanggung jawab semua siswa, justru akan merusak esensi demokrasi yang sesungguhnya. Penelitian, seperti tinjauan literatur sistematis yang dilakukan oleh Charlotte Carter dan Audrey Osler tentang hak asasi manusia, identitas, dan manajemen konflik dalam budaya sekolah, menggarisbawahi pentingnya mengintegrasikan prinsip-prinsip hak asasi manusia ke dalam tatanan budaya sekolah. Aspek-aspek kunci yang penting untuk implementasi hak asasi manusia di sekolah meliputi praktik-praktik demokrasi yang menjamin akses yang sama dan partisipasi aktif untuk semua, mendorong inklusivitas di mana keragaman tidak hanya diakui tetapi juga dirayakan, dan membangun struktur sekolah yang transparan dan bertanggung jawab kepada para pemangku kepentingan. Perubahan mendasar dalam budaya sekolah ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan di mana setiap individu merasa dihargai dan dihormati, yang pada akhirnya berkontribusi pada masyarakat yang lebih harmonis dan adil.
Referensi
Bickmore, K. (1999). Elementary curriculum about conflict resolution: Can children handle global politics? Theory and Research in Social Education, 27(1), 45–69. https://doi.org/10.1080/00933104.19 99.10505869
Carter, C. (2002). School ethos and the construction of masculine identity: Do schools create, condone and sustain aggression? Educational Review, 54(1), 27–36. https://doi.org/10.1080/00131910120110857
Carter, C., & Osler, A. (2000). Human rights, identities and conflict management: A study of school culture as experienced through classroom relationships. Cambridge Journal of Education, 30(3), 335–356. https://doi.org/10.1080/0305764002 0004496
Gilbert, M. (2018). Right and Demands: A Foundation Inquiry.
Himes, J. S. (1980). Conclict and Concflict Menagement.
Jeong, H.W. (2009). Conflict Menagement and Resolution.
K.M. Smith, R., Hostmaelingen, N., Rancheim, C., Arinanto, S., Falaakh, F., & Soeprapto, E. (2018). Hukum Hak Asasi Manusia. Universitas Esa Unggul.
Kazan, M. K. (2006). Culture and Conclict Management: a Theoritical Framework. International Journal of Conflict Menagement, 8(4), 338–260.
Khoynezhad, A., Abbas, G., Palazzo, R. S., & Graver, L. M. (2004).
Spontaneous Right Ventricular Disruption Following Treatment of Sternal Infection. Journal of Cardiac Surgery, 19(1), 74–78. https://doi.org/10.1111/j.0886- 0440.2004.04015.x
Liberati, A., Altman, D. G., Tetzlaff, J., Mulrow, C., Gøtzsche, P. C., Ioannidis,J. P. A., Clarke, M., Devereaux, P. J., Kleijnen, J., & Moher, D. (2009). The PRISMA statement for reporting systematic reviews and meta-analyses of studies that evaluate health care interventions: explanation and elaboration. Journal of Clinical Epidemiology, 62(10), e1–e34. https://doi.org/10.1016/j.jclinepi.20 09.06.006
Newton, K. (2020). Social Trust and Pokitical Disaffection: Social Capital and Democracy. Suparyanto dan Rosad, 2015, 5(3), 248–253.
Osler, A. (2015). Human rights education, postcolonial scholarship, and action for social justice. Theory and Research in Social Education, 43(2), 244–274. https://doi.org/10.1080/00933104.20 15.1034393
Osler, A., & Solhaug, T. (2018). Children’s human rights and diversity in schools: Framing and measuring. Research in Comparative and International Education, 13(2), 276–298. https://doi.org/10.1177/1745499918 777289
Quennerstedt, A. (2022). Children’s and young people’s human rights education in school: Cardinal complications and a middle ground. Journal of Human Rights, 21(4), 383–398. https://doi.org/10.1080/14754835.20 21.2014795
Reimers, F. (2006). Citizenship, identity and education: Examining the public purposes of schools in an age of globalization. Prospects, 36(3), 275–294. https://doi.org/10.1007/s11125-006-0009-0
Rendel, M. (1999). Whose human right. Comparative Education, 35(1), 97–104.
Sabon, M. B. (2019). Hak Asasi Manusia: Bahan Pendidikan Untuk Perguruan Tinggi.
Sivan, A., & Veal, A. J. (2021). Leisure and human rights: the World Leisure Organization Charter for Leisure: past, present and future. World Leisure Journal, 63(2), 133–140. https://doi.org/10.1080/16078055.20 21.1918755
Susetyo, H. (2019). Human Rights Regime Between Universality and Cultural Relativism: the Asian and Indonesian Experience. Indonesian Journal of International Law, 16(2), 191–209. https://doi.org/10.17304/ijil.vol16.2. 749
Umry, N. F., & Cahyati, W. (2022). The Role of The Teacher In Upholding Human Right Values in Elementary School Students. International Journal of Students Education, 2, 155–158.
Visser, J., & Stokes, S. (2003). Is education ready for the inclusion of pupils with emotional and behavioural difficulties: A rights perspective? Educational Review, 55(1), 65–75. https://doi.org/10.1080/0013191030 3252