ANALISIS YURIDIS TERHADAP SANKSI PELAKU TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN PADA ANAK (Studi Putusan Nomor 185/Pid.Sus/2019/PN.MDl)

Penulis

  • Abil Ilya Ashari UNIS TANGERANG
  • Tina Asmarawati
  • Putri Hafidati

Abstrak

Pencabulan merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang terdorong keinginan seksual. Korban anak pencabulan tentunya akan berdampak pada perkembangan jiwa anak atau dampak spikologi pada anak untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia dan sejahtera. Hal ini jelas tertuang dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1). Apakah penerapan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana pemerkosaan berdasarkan putusan nomor 185/Pid.sus/2019/PN.MDI. 2).Bagaimana pertimbangan hakim dalam menjatuhkan hukuman terhadap pelaku tindak pidana pemerkosaan yang di lakukan oleh tetangga. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dan library research dengan melakukan pengkajian terhadap peraturan perundangundangan, buku, dan sumber lain yang berkaitan dengan objek kajian. Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa faktor kurang maksimal dalam perlindungan anak, hakim memutuskan bahwa pelaku dinyatakan tidak bersalah akibat kurangnya alat bukti dan mengakibatkan ketidakadilan bagi korban.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-11-30

Cara Mengutip

Ashari, A. I., Asmarawati, T., & Hafidati, P. (2023). ANALISIS YURIDIS TERHADAP SANKSI PELAKU TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN PADA ANAK (Studi Putusan Nomor 185/Pid.Sus/2019/PN.MDl). Lex Veritatis, 2(03), 43–53. Diambil dari https://ejournal.unis.ac.id/index.php/JournalMahasiswa/article/view/4137

Terbitan

Bagian

Articles