ANALISIS MUATAN KETIMPANGAN SOSIAL PENDIDIKAN DALAM MEMBANGUN KARAKTER PROFIL PELAJAR PANCASILA UNTUK MENGHADAPI STANDARISASI PENDIDIKAN ERA HUMAN SOCIETY 5.0

Authors

  • wartono universitas muhamadiyah purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.33592/pelita.v24i1.4904

Abstract

Pembaharuan di bidang pendidikan dilakukan terus-menerus agar
mampu menghadapi berbagai tantangan sesuai perkembangan
zaman. Tantangan yang dihadapi dalam sistem pendidikan meliputi
persoalan-persoalan pemerataan, mutu, relevansi dan efisiensi
pendidikan. Salah satu upaya bersama yang diyakini mampu
memacu dan membangun keunggulan kualitas pendidikan adalah
pemerataan pendidikan secara sarana dan prasarana yang
mendukung proses pendidikan dimanapun lokasi yang ada diseluruh
Indonesia. Pancasila merupakan ideologi nasionalis Indonesia yang
dapat dijadikan sebagai alat untuk membangun karakter nasionalis di
era masyarakat 5.0. Tujuan dari analisis konten ini adalah untuk
mengetahui bagaimana adanya ketimpangan social dan Pendidikan
bagi generasi dewasa selanjutnya akan menggunakan teknologi di
era revolusi industri 5.0 dan bagaimana pancasila akan berdampak
pada kehidupan bangsa. Lantas bagaimana ketimpangan social
pendidikan dengan sistem pendidikan di Indonesia? Tulisan ini
mengkaji
tentang
ketimpangan
social
pendidikan
dengan
membangun karakter profil prlajar pancasila dalam menghadapi
standarisasi pendidikan menuju era human society 5.0 Penelitian ini
merupakan jenis penelitian analisis konten. Metode penelitian ini
adalah analisis konten inferensial. Analisis data penelitian ini dengan
cara pengadaan data, pengurangan data, inferensi, dan analisis data.
Dalam dunia pendidikan, belakangan ini misalnya muncul beberapa
berita yang viral di media massa dan media sosial tentang masalah
yang bisa dikatakan klise yaitu intoleransi. namun, tidak sedikit
permasalahan lain yang terjadi di dunia pendidikan dasar dan
menengah seperti masalah radikalisme dan bullying. Masalah-
masalah tersebut dianggap sebagai pelanggaran terhadap nilai-nilai
Pancasila. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan
menggagas “Profil Pelajar Pancasila”, sebuah profil ideal Pelajar
Indonesia tentunya sesuai dengan Pancasila. Hasil analisis
menunjukkan bahwa profil dimaksud dalam “Profil Mahasiswa
Pancasila”, berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, gotong
royong, keragaman global, era human society 5.0. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dalam gagasan profil kemahasiswaan
telah menyampaikan apa saja indikator dari “Profil Kemahasiswaan
Pancasila. Profil ini merupakan indikator yang digunakan untuk
mengukur seberapa sesuai dengan kriteria siswa Indonesia dengan
Pancasila
yang
diprakarsai
oleh
Pusat
Penguatan
Karakter
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kajiannya tentang “Profil
Pelajar Pancasila” yang memuat karakter-karakter yang mengacu
pada Pancasila, berimplikasi untuk ketahanan pribadi siswa, dimana
Profil Siswa Pancasila mengarahkan siswa untuk menjadi pribadi
yang bersama berkarakter sesuai Pancasila yang terangkum dalam
“Profil Pelajar Pancasila” menuju era human society 5,0. Peran
pemerintah dan masyarakat diperlukan untuk memberikan dorongan
kepada warga negara bahwa pendidikan mempunyai arti penting dan
tujuan, khususnya menjadikan bangsa Indonesia mempunyai kualitas
yang dapat dipandang oleh dunia. Ketimpangan sosial yang berkaitan
dengan pendidikan harus mampu diminimalisir bahkan diselesaikan
agar tidak menjadi konflik yang berkepanjangan di masyarakat.

References

Anggraini, S., Afrizal, A., & Indradin, I. (2019). Regulasi Konflik Pemilu (Studi Kasus Resolusi Konflik Pilkada 2015 dan Persiapan Pemilu 2019 di Kabupaten Sijunjung). Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 21(2), 177-184.A.Barlian, A. E., & Herista, A. D. P. (2021). Pembangunan Sistem Hukum Indonesia Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Ideologi Politik Bangsa(Development Of Indonesianlegal System Based On Pancasila Values As A Nation Political Ideology). Jurnal Kajian Lemhanas RI, Vol. 9(No. 1), 550–551. http://jurnal.lemhannas.go.id/index.php/jkl/article/view/208Abidin, N. F. (2020). Pancasila Sebagai The Living Values Dalam Pengalaman Sejarah Kebangsaan Indonesia. Jurnal Candi, Volume 20(No.1), 107. https://jurnal.uns.ac.id/candi/article/view/41334Ahmad, I. (2018). Proses Pembelajaran Digital Dalam Era Revolusi Industri 4.0. Direktur Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan. Kemenristek Dikti. Aoun, J. (2017). Robot-Proof: Higher Education In The Age Of Artificial Intelligence. Us: Mit Press Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), 2019, Penetrasi & Perilaku Pengguna Internet Indonesia, Jakarta: Polling Indonesia. Data Survei Diambil dalam Kurun Waktu 9 Maret-14 April 2019, dan Dirilis Tahun 2019, hh. 7. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), 2019, Penetrasi & Perilaku Pengguna Internet Indonesia, Jakarta: Polling Indonesia. Data Survei Diambil dalam Kurun Waktu 9 Maret-14 April 2019, dan Dirilis Tahun 2019, hh. 46.

PELITA, Volume 24, Issue1,202449-7525PELITA,P-ISSN: 1907-5693E-ISSN: 2684-8856Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), 2020, Teropong Radikalisme, Diakses di .Burlian, P. (2020). Pemikiran Soekarno Dalam Perumusan Pancasila. Jurnal Hukum Doctrinal, Vol 5(No 2), 145. Center for the Study of Religion and Culture (CSRC) UIN Syarif Hidayatullah, 2019, Kondisi Radikalisme Termutahir di Indonesia, Jakarta.Esy, 2021, jppn.com, 23/01/2021, Kasus Intoleransi di SMKN 2 Padang, Kemendikbud Keluarkan Pernyataan Tegas, Editor: Esy. Diakses di , Diakses pada 12 Juni 2021. Fadilah, N. (2019). Tantangan dan Penguatan Ideologi Pancasila Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Journal of Digital Education, Communication, and Arts, Vol. 2(No. 2), 74. doi: https://doi.org/10.30871/deca.v2i02.1546Faruqi, U. A. (2019). Survey Paper: Future Service In Industry 5.0. Jurnal Sistem Cerdas 02 (01), 67–79. Fatimah, S., & Dewi, D. A. (2021). Pengimplementasian Nilai-Nilai Pancasila Dalam Membangun Karakter Jati Diri Anak Bangsa. Antropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora, Vol. 1(No. 5), 6. https://journal.actualinsight.com/index.php/antropocene/article/view/205/139 Handitya, B. (2019). Menyemai Nilai Pancasila Pada Generasi Muda Cendekia. Adil Indonesia Jurnal, Volume 2(Nomor 1), 18. http://jurnal.unw.ac.id:1254/index.php/AIJ/article/view/370 Handitya, B. (2020). Pendidikan Pancasila. CV. MAHATA. Ismayawati, A. (2017). Pancasila sebagai Dasar Pembangunan Hukum Di Indonesia. Yudisia : Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam, Vol. 8(No. 1), 57–59. doi: http://dx.doi.org/10.21043/yudisia.v8i1Hidayat, Anwar. “Kesenjangan Sosial Terhadap Pendidikan Sebagai Pengaruh Era Globalisasi”. Jurnal Justisi Hukum ISSN 2528-2638 Vol 2 (2017). Hidayat, M. (2014). Problematika Kesehatan Di Pesantren (Suatu Kajian Proses Dalam Pendidikan Kesehatan Budaya Di Pesantren X). Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 16(1), 25-36.Indar Sabri, “Peran Pendidikan Seni Di Era Society 5.0 untuk Revolusi Industri 4.0,” in Seminar Nasional Pascasarjana 2019, vol. 2 (Semarang: Pusat Pengembang Jurnal Universitas Negeri Semarang, 2019), 343, https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snpasca/article/view/302. Jiwandono, I. S., & Nurbeni, I. (2019). Persepsi Mahasiswa Terhadap Fungsi Pancasila Sebagai Weltanschauung Dalam Upaya Mengatasi Merosotnya Nilai Kebangsaan. ELSE (Elementary School Education Journal), Volume 3(Nomor 2), 36–37. doi: http://dx.doi.org/10.30651/else.v3i2.3166Kalidjernih, Freddy K., 2011, Puspa Ragam, Konsep dan Isu Kewarganegaraan, Bandung: Widya Aksara.Kartadinata, Sunaryo. "Terapi dan Pemulihan Pendidikan." Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia (2009).Kearney, 2020, Dalam Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Mei, 2020.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020, Sekolah Penggerak dan Profil Pelajar Pancasila, Diakses di link . Khozim, W., 2013. “Sikap Keagamaan dan Potensi Radikal Agama Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama,” dalam Edukasi, Vol 11, No. 3, hh. 289-304.

PELITA, Volume24, Issue 1, 2023pp. 49-5726PELITA,P-ISSN: 1907-5693E-ISSN: 2684-8856Latif, Yudi, 2018, Wawasan Pancasila: Bintang Penuntun untuk Pembudayaan, Jakarta: Mizan. Pusat Penguatan Karakter, 2020, Infografis Profil Pelajar Pancasila, diakses di . Lie, Anita, 2021, Profil Pelajar Pancasila dan Konsolidasi di Sekolah, Kompas, edisi Jumat, 29 Januari 2021.Malik, A. (2020). Membumikan Ideologi Pancasila Melalui Pendidikan Pancasila Sebagai Upaya Membangkitkan Nasionalisme. Jurnal EduTech, Vol. 6(No. 1), 105–106. https://berkas.dpr.go.id/sipinter/files/sipinter--748-20200704203236.pdfMegawangi. 2007. Pendidikan Karakter Solusi yang Tepat untuk Membangun Bangsa. Cetakan Kedua. Jakarta: Indonesia Heritage Foundation. Mulyasa. 2011. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara. Pemerintah, P. (2005). Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RIPermatasari, L. (2016). Membangun Pendidikan dan Membina Karakter Bangsa Berlandaskan Nilai-nilai kebangsaan. Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Banjar. https://bpkad.banjarkab.go.id/Pradipto Bhagaskoro, Pasopati, R. U., & Syarifuddin. (2019). Pancasila Dalam Interaksi Kearifan Lokal dan Ideologi Transnasional. Jurnal Inovasi Ilmu Sosial Dan Politik (JISoP), Vol. 1(No. 2), 128.Pratiwi, Y. D. (2020). Peran Pancasila Sebagai Filter Ideologi Bangsa (Studi Kasus Konsep Negara Khilafah). Jurnal DEFENDONESIA, Vol. 4(No.r 2), 19–20. Pusat Penguatan Karakter, 2020, Capaian Satu Tahun Kolaborasi dengan Tokoh Penggerak dalam Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, Jakarta: PUSPEKA.Rahayu, K. N. S. (2021). Sinergi Pendidikan Menyongsong Masa Depan Indonesia Di Era Society 5.0. EDUKASI: Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 2(No. 1), 95–97. http://jurnal.stahnmpukuturan.ac.id/index.php/edukasi/article/view/1395Risdianto, E. (2019). Akademia. Retrieved 07 2019, 19, From Https://Www. Academia.Edu/38353914/Analisis_ Pendidikan_ Indonesia _D i _ Era _ Revolusi_Industri_4.0.PdfSafitri, A. O., & Dewi, D. A. (2021). Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Implementasinya dalam Berbagai Bidang. EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling, Vol. 3(No. 1), 88–94. Salouw, Joniel Hendrik, Suharno, Rostin Talapessy, 2020, “Peran Guru Dalam Meningkatkan Karakter Disiplin Untuk Mewujudkan Ketahanan Pribadi Siswa Melalui Pembelajaran PPKn (Studi Kasus Di SMA 1 Wonreli Maluku Barat Daya)”, dalam Jurnal Ketahanan Nasional, Vol 26 No. 3, Desember 2020 hh. 380-398. Samsu. (2017). Research Methods: Theories and Applications of Qualitative, Quantitative Research, Mixed Methods, and Research & Development). Pusat Studi Agama dan Kemasyarakatan (PUSAKA).Saputra, Ananta. "Menuju Sistem Pendidikan Global." Jurnal Fakultas Hukum UII 31.67 (2008). Anas, Azwar Yusran, Agus Wahyudi Riana, and Nurliana Cipta Apsari. "Desa dan Kota dalam Potret Pendidikan." Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2.3 (2015). Skobelev, P., & Borovik, Y. S. (2017). On The Way From Industri 4.0 To Industri 5.0: From Digital Manufactureing To Digital Society. International Scientific Research Journal «Industri4.0», 307-311.

PELITA, Volume 24, Issue1,202449-7527PELITA,P-ISSN: 1907-5693E-ISSN: 2684-8856Yusnaini, Y. &. (2019). Era Revolusi Industri 4.0: Tantangan Dan Peluang Dalam Upaya Meningkatkan Literasi Pendidikan. Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas Pgri Palembang. Palembang.Zuchdi, Darmiyati dan Wiwiek Afifah. 2019. Analisis Konten, Etnografi & Grounded Theoory, Dan Hermeneutika Dalam Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.Zuriah, N. (2021). Penanaman Nilai-Nilai Karakter Pancasila dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berbasis Polysynchronous di Era New Normal. Jurnal Moral Kemasyarakatan, Vol. 6(No. 1), 18. doi: https://doi.org/10.21067/jmk.v6i1.5086.

Published

2024-06-21

How to Cite

Wartono, W. (2024). ANALISIS MUATAN KETIMPANGAN SOSIAL PENDIDIKAN DALAM MEMBANGUN KARAKTER PROFIL PELAJAR PANCASILA UNTUK MENGHADAPI STANDARISASI PENDIDIKAN ERA HUMAN SOCIETY 5.0. Pelita : Jurnal Penelitian Dan Karya Ilmiah, 24(1), 8–35. https://doi.org/10.33592/pelita.v24i1.4904