Collaborative Governance Dalam Mengatasi Masalah Lingkungan Di Kelurahan Margasri, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang

Penulis

  • Rekha Silvia Puri Universitas Islam Syekh-Yusuf
  • Ahmad Murodi Universitas Islam Syekh-Yusuf
  • Irvan Arif Kurniawan Universitas Islam Syekh-Yusuf

DOI:

https://doi.org/10.33592/jiia.v12i2.3217

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses collaborative governance dalam permasalahan lingkungan di Kelurahan Margasari, Kecamatan Karawaci Kota Tangerang, dan untuk mengetahui faktor apa saja yang menghambat dalam proses collaborative governace ini. Penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan mengunakan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif deskritif. Informan dalam penelitian ini adalah para aktor yang terlibat diantaranya yaitu, para aparatur desa yang di dalamnya  yaitu ketua RT, ketua RW, dan Lurah, serta perwakilan dari instansi pemerintah yang terlibat dalam mengatasi masalah lingkungan ini, seperti Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang yang berkolaborasi untuk kerja sama dalam mengatasi masalah lingkungan ini. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya pertemuan secara tatap muka atau diskusi dengan pihak-pihak terkait serta pemangku kepentingan untuk membicarakan bagaimana kedepannya agar program ini dapat berjalan, bagaimana progres selanjutnya, rencana-rencana apa yang ingin diwujudkan ditahap selanjutnya untuk mencapai tujuan bersama, proses dalam pencapaian komitmen, pemahaman antar aktor dan pihak terkait, serta pencapaian hasil sementara terkait masalah lingkungan di Kelurahan Margasari, Kecamatan Karawaci Kota Tangerang ini.   

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-10-05

Cara Mengutip

Puri, R. S., Murodi, A., & Kurniawan, I. A. (2022). Collaborative Governance Dalam Mengatasi Masalah Lingkungan Di Kelurahan Margasri, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. JURNAL ILMIAH ILMU ADMINISTRASI, 12(2), 86–94. https://doi.org/10.33592/jiia.v12i2.3217