Relasi Quintuple Helix Dalam Membangun Kota Kreatif (Studi Pembangunan Kota Probolinggo Orientasi Kearifan Lokal)
Studi Pembangunan Kota Probolinggo Orientasi Kearifan Lokal
DOI:
https://doi.org/10.33592/jiia.v14i2.5030Abstrak
Pembangunan diarahkan pada pembangunan berkelanjutan. Khususnya paradigma pengembangan pembangunan nasional berbasis masyarakat. Konsep pembangunan nasional yang diorientasikan bersama masyarakat dilaksanakan dengan pertumbuhan yang diarahkan guna meningkatkan perekonomian masyarakat. Pembangunan daerah berkaitan dengan konsep ekonomi keberlanjutan, daya citra kota, fokus arah dan prioritas pembangunan kota, serta kesepakatan dan peran partisipasi masyarakat guna memposisikan energi kreatif menjadi energi utama kota. Salah satu konsep pembangunan adalah kota kreatif. Kategori kota kreatif meliputi potensi ekonomi kreatif, golongan kreatif, dan lingkungan kreatif. Pembangunan kota kreatif juga melibatkan peran dari pihak yang memiliki porsi tugas dengan konsep quintuple helix. Hal ini menarik peneliti melakukan riset mendalam terkait pembangunan kota kreatif di Kota Probolinggo dengan relasi quintuple helix. Metode penelitian yang diterapkan merupakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Lokus riset di Kota Probolinggo. hasil riset menjelaskan relasi quintuple helix pada pembangunan Kota Probolinggo menuju kota kreatif. Relasi Quintuple helix tergolong efektif dalam pembangunan Kota Probolinggo dengan prinsip kota kreatif meliputi akademisi, Pemerintah Kota Probolinggo, pelaku industri, masyarakat Kota Probolinggo, dan lingkungan alami di Kota Probolinggo. Seluruh pihak memiliki peran masing-masing. Model pembangunan kota kreatif di Kota Probolinggo dapat mewujudkan sustainable development dan ekonomi kreatif dengan mengelola kearifan dan potensi lokal.