Pengaruh Density Gulungan Benang Dan Waktu Proses Pencelupan Terhadap Kerataan Warna Hasil Pencelupan Benang Kapas Dengan Zat Warna Reaktif Cara Perendaman
DOI:
https://doi.org/10.33592/unistek.v5i1.282Abstract
Density Gulungan Benang dan Waktu Proses Pencelupan Berpengaruh Terhadap Kerataan
Warna Hasil Pencelupan Benang Kapas Dengan Zat Warna Reaktif Cara Perendaman. Tujuan untuk
mengetahui pengaruh density gulungan benang dan waktu proses pencelupan terhadap kerataan
warna hasil pencelupan benang kapas dengan zat warna reaktif cara peremdaman. Metodologi
penelitian dengan metode eksperimen, kombinasi perlakuan. Faktor A : density gulungan benang,
(gr/cm3), a1 : 0.28, a2 : 0.32, a3 : 0.36, dan Faktor B : waktu proese pencelupan In-Out / Out-In,
(menit), b1 : In-Out 1 / Out-In 2, b2 : In-Out 2 / Out-In 3, b3 : In-Out 3 / Out-In 3, dengan
pengulangan tiga kali pada masing-masing kombinasi perlakuan. Hasil penelitian : density gulungan
benang 0.32 gr/cm3, menunjukkan hasil terbaik dalam hal kerataan warna, ditunjukkan oleh nilai
perbedaan warna (DEcmc =0.143), hasil uji dengan alat spektrofotometri, dan uji hipotesis dengan
Fhit (16.85) > Ftab (4.75), dan waktu proses pencelupan (in : 2 menit / out : 3 menit), menunjukkan
hasil terbaik kerataan warnanya ditunjukkan oleh nilai perbedaan warna DEcmc = 0.143), dan hasil
uji Fhit (18.12) > Ftab (3.88). Hasil penelitian menunjukkan bahwa density gulungan benang 0.32
gr/cm3, dan waktu proses pencelupan (in : 2 menit / out : 3 menit), menunjukkan kerataan warna
ditunjukkan oleh (Decmc = 0.143), dan uji Fhit (13.56) > Ftab (3.88). Kesimpulan hasil penelitian :
density gulungan benang dan waktu proses pencelupan benang berpengaruh terhadap kerataan
warna hasil pencelupan benang kapas dengan zat warna reaktif cara perendaman.
Kata kunci: Density yarn winder, dyeing time, reactive dyes
References
Alaerts, G. & Sumestri, S.S. (1987). Metode
Penelitian Air. Surabaya: Usaha Nasional
Astini, S. (1972). Pedoman Praktikum
Pengelantangan dan Pencelupan, Bandung:
ITT.
Beech. (1972). Fibre Reactif Dyes. ICI
Blackburn, R.S. & Burkinshaw, S.M. (2002). A
Greener Approach to Cotton Dyeings With
Excellent Wash Fastness. UK : University of
Leeds.
Blackburn, R.S. (2006). New Green Chemical
Techniques in Textile Coloration Processes.
UK : University of Leeds.
Darmojo, H.S. (2010). Teknologi Pencelupan
Terapan. Tangerang: FT Unis Tangerang
Dystar. (2003). Remazol® Levafix® Procion®
Sirius® Product Overview of Reactive and
Direct Dyes. .
Fessenden, R.J. & Fessenden, J.S. (1994). Kimia
Organik. Jakarta : Erlangga
Gaspersz, V. (1994). Metode Perancangan
Percobaan. Bandung : CV. Armico
Hart, H. (1990). Kimia Organik. Suatu Kuliah Singkat
Edisi Keenam Terjemah. Jakarta : Erlangga
Heaton, A. (1994). The Chemical Industry, Second
edition. London : Blackie Academic and
Profesional, Chapman & Hal.
Iqbal, M. (2008). Textile Dyes. Pakistan : Rehbar
Publisher
Isminingsih & Rasjid, D. (1982). Pengantar Kimia Zat
Warna. Bandung : Institut Teknologi Tekstil
Isminingsih, G. (1978). Pengantar Kimia zat warna.
Bandung: ITT
Manurung, R. dkk. (2004). Perombakan Zat Warna
Azo Reaktif Secara Anaerob – Aerob. Medan :
FT – T. Kimia, Universitas Sumatera Utara
Marmagne, O. & dan Coste, C. (1996). Color Removal
From Textile Plant Effluent. Perancis :
Degremont S.A.
Petrucci, R.H. (1993). Kimia Dasar, Prinsip dan
Terapan Modern. Jakarta : Erlangga
Pratikto, E. (2003). Kimia Zat Warna. Tangerang: FT
– Teknik Kimia Tekstil Unis Tangerang.
Rasyid, J. (1976). Teknologi Pengelantangan,
Pencelupan dan Pencapan, Bandung: ITT
Saepudin, S. (1998). Penyerapan Zat Warna Tekstil
BR Red HE 7B Oleh Jerami Padi. Bandung :
Institut Teknologi Bandung
Soedarsono & Syahputra, B. (2005). Pengolahan Air
Limbah Batik Dengan Proses Kombinasi
Elektrokimia, Filtrasi, dan Adsorbsi. Semarang
: FT-TL Universitas Islam Sultan Agung
(UNISSULA)
Sukardjo. (1990). Kimia Anorganik. Jakarta : Rineka
Cipta
Supriyono, P. (1974). Serat – serat Tekstil, Bandung:
ITT
Sykes, P. (1989). Penuntun Mekanisme Reaksi Kimia
Organik Edisi Keenam Terjemah. Jakarta :
Gramedia
Trotman, E.R. (1975). Dyeing and Chemical
Tecnologi of Textile Fibre, London.
Watanabe, S. & Hartanto, N.S. (1986). Teknologi
Tekstil. Jakarta: Pradnya Paramita.