Pengaruh Front Top Roller Terhadap Ketidakrataan Benang Acrylic 100 % pada Mesin Ring Spinning Merk Fukushima.
DOI:
https://doi.org/10.33592/unistek.v5i2.313Abstract
Salah satu kendala pada proses pembuatan kain adalah rendahnya efisiensi produksi.
Penyebab rendahnya efisiensi produksi adalah karena benang sering putus. Putus benang terjadi pada
bagian benang yang lemah, dan bagian yang lemah ini terjadi pada benang yang tipis. Untuk itulah perlu
optimasi proses spinning terhadap peningkatan kerataan benang. Penelitian dilakukan di mesin spinning
dengan menggunakan rancangan acak kelompok dengan tiga kali ulangan. Faktor-faktor yang diteliti
meliputi tekanan front top roller yang terdiri dari tekanan 10 daN, 12 daN, 14 daN dan Diameter front
top roller yang terdiri dari 28,0 mm, 28,5 mm, 29,0 mm. Analisa data yang dipakai untuk menganalisa
Analisis of variance (Anava). Karena ketidakrataan benang yang diharapkan adalah serendah mungkin,
maka kriteria yang dipakai adalah semakin kecil semakin baik. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa
dengan memakai setting optimal yaitu tekanan front top roller 10 daN, dan Diameter front top29,0 mm
menghasilkan nilai ketidakrataan benang yang paling baik yaitu sebesar 8,78.
Kata kunci: ketidakrataan benang, anova dua arah, proses spinning
References
Marjoere A Taylor, M. A. (1990). Technology
Of Teextile Properties : London, Forbes
Publication
Pawitro dkk., (1975). Teknologi Pemintalan
Bagian Kedua: ITT Bandung
Peter Chang M.K. (2003). Pengendali Mutu
Terpadu Untuk Industri Tekstil dan
Konveksi .Jakarta: Penerbit Pradnya
Paramita,
Saleh, S. (1988). Statistik Induktip. Yogyakarta:
Penerbit Liberty
Salura. (1977). Teori Draft dan Ketidakrataan
benang : ITT Bandung
Sugiarto N., & Shigeru Watanabe. (1993).
Teknologi Tekstil : Penerbit Pradnya
Paramita, Jakarta
Wibowo, M. (1974). Evaluasi Tekstil Bagian
Fisika : ITT Bandung.
W-Klien. (1983). A Pratical Guide to Ring
Spinning, Short staple fiber series :
Volume 4
Zinser. (1995). Hand Manual Book For Ring
frame Machine : Zinser Germany