Pengaruh Diameter Front Top Roller terhadap Ketidakrataan Benang Acrylic 100% Nm 36 di Mesin Ring Spinning RSF

Authors

  • Galuh Azizul Hakim Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang
  • Giyanto Giyanto Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang
  • Sutresna Juhara Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Keywords:

Mesin Ring Spinning RSF fukushima, Diameter Front Top Roller, RAL

Abstract

Latar Belakang: Kerataan benang acrylic merupakan salah satu unsur parameter mutu benang yang dihasilkan. Berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan bahwa nilai ketidakrataan benang acrylic 100% mencapai 13,95 sehingga melebihi standard yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar maksimal 13. Metode:Metode penelitian yang dipakai adalah metode kuantitatif eksperimen kausal dengan pola desain eksperimen dalam bentuk Rancangan Acak Lengkap ( RAL ) yang terbentuk  t x r = 3 x 3 = 9 plot. Hasil Penelitian: Ada tiga diameter front top roller yang dipakai yaitu X1 = diameter 48,0 mm; X2 = diameter 48,5 mm; dan X3 = diameter 49,0 mm. Dari ketiga diameter front top roller diatas, semakin besar diameter front top roller memberi hasil ketidakrataan ( U% ) yang lebih kecil atau baik.. Kesimpulan:Dari analisis tersebut terdapat perbedaan ketidakrataan benang yang sangat nyata antara diameter front top roller 48,0 mm, 48,5 mm, dan 49,0 mm. atau berpengaruh terhadap ketidakrataan benang acrylic 100% pada mesin Ring Spinning RSF Fukushima. Diameter front top roller 49,0 mm menghasilkan ketidakrataan benang acrylic 100% paling kecil yaitu sebesar (U%) 13,35 lebih kecil dibandingkan diameter front top roller 48,0 mm (U%) 13,78. Dan 48,5 mm (U%) 13,95.

 

References

Klein, W.1987.The Technology of Draw Frame, England : The Textile Institute.

Klein, W. 1991.The Technology of Short Staple Fibre In spinning. Manchster : The Textile Institute.

Manual Book. 1994. Mesin Ring Spinning RSF Fukushima, Swizerland.

Pawitro, dkk. 1980. Teknologi Pemintalan Bagian Kedua, Bandung Institut Teknologi Tekstil Bandung

Salura.1972. Teori Draft Ketidakrataan, Bandung : ITT.

Salura. 1977. Teori Draft dan ketidakrataan benang, Bandung : Tarsito

Shigeru Watanabe dan N. Sugiarto Hartanto.: 1980.Teknologi Tekstil. Jakarta:Pradnya Paramita.

Sujana. 1992. Metode Statistik, Bandung : Tarsito.

Taylor, Marjorie A. Technology of Textile Properties. London : Forbes Publiction.

Wibowo Murdoko, Evaluasi Tekstil Bagian Fisika. Tahun 1973

W. Klien, Apratical Guide to Spinning.

Yitnosumarto, S. 1993.Percobaan Perancangan Analisis dan Interprestasinya, Jakarta: Gramed Pustaka.

Http//:Library.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/Bab1/2013-1-00216-MN%20Bab1001

Http://sidikamir21.blogspot.co.id proses pembuatan benang, IT3 teknologi tekstil bandung. 2013

Published

2020-11-30

How to Cite

Hakim, G. A., Giyanto, G., & Juhara, S. (2020). Pengaruh Diameter Front Top Roller terhadap Ketidakrataan Benang Acrylic 100% Nm 36 di Mesin Ring Spinning RSF. Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik, 1(3), 190–194. Retrieved from https://ejournal.unis.ac.id/index.php/jimtek/article/view/1118

Most read articles by the same author(s)

> >>