Desain Key Performance Indicator Perusahaan Menggunakan Balanced Scorecard Di PT. XYZ
Keywords:
Balanced scorecard, Key Performance Indicatoor, Pengukuran KinerjaAbstract
PT. XYZ adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang industri pembuatan kain. Kain yang dibuat adalah kain berjenis merry mesh. Kain merry mesh ini biasa digunakan untuk bagian linning pada sepatu. Dalam mengukur kinerja perusahaannya, PT. XYZ selama ini hanya melihat dari satu aktivitas yang terlibat di perusahaannya saja, yaitu dengan melihat dari jumlah hasil produksi yang berhasil dihasilkan perbulannya. Jadi apabila perusahaan menghasilkan jumlah produksi yang lebih banyak dari bulan sebelumnya, perusahaan menganggap kinerja perusahaannya sudah baik atau sesuai dengan keinginan perusahaan. Namun nyatanya, untuk mengukur kinerja perusahaan idealnya tidak hanya melihat dari satu sisi saja, melainkan melihat dari keseluruhan aktivitas yang terlibat di perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah indikator-indikator kinerja yang disebut key performance indicator, untuk membantu PT. XYZ dalam mengukur kinerja perusahaannya dengan melihat dari keseluruhan aktivitas yang terlibat di perusahaan. Metode yang digunakan adalah metode balanced scorecard yaitu dengan membagi setiap indikator kedalam empat prespektif yang berbeda yaitu: prespektif keuangan, internal proses, pelanggan, dan pertumbuhan pembelajaran. Dari 14 key performance indicators yang diajukan penulis, didapatkan hasil akhir setelah validasi yaitu 13 key performance indicators yang dapat digunakan PT. XYZ untuk mengukur kinerja perusahaannya.
References
Ali, Y. (2015). Analisis Kinerja Perusahaan Dengan Metode Balanced Score Card Dan Swot. Tekmapro: Journal of Industrial Engineering and Management, 75–84.
Andreas Tri Panudju, Andi Hasryningsih Asfar, F. F. (2016). Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode BALANCED SCORECARD (BSC) Dengan Pembobotan ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. ABC, TBK. Integrasi Sistem Industri, 3(December), 55–65. https://doi.org/10.24853/jisi.4.1.pp-pp
Kaplan, R. S. Norton, D. . (1996). Translating Strategy Into Action The Balanced Scorecard. Harvard College.
Lee, H. L., & Billington, C. (1992). Managing Supply Chain Inventory: Pitfalls and Opportunities. Sloan Management Review.
Nurjaman, S. (2013). Pengukuran Kinerja dengan Metode Balanced Scorecard. Trikonomika, 12(2), 113–124. https://doi.org/10.23969/trikonomika.v12i2.473
Parmenter, D. (2015). Key Performance Indicatoor Developing, Implementing, and Using Winning KPIs. In Society (Third Edit). New Jersey: John Wiley & Sons, Inc., Hoboken.
Rahadi, D. R. (2010). Manajemen Kinerja Sumber Daya Manusia. In Applied Physics A: Materials Science and Processing (Vol. 1). https://doi.org/10.1007/s00339-002-1913-7
Rahayu, M., & Juhara, S. (2020). Pengukuran Waktu Baku Perakitan Pena Dengan Menggunakan Waktu Jam Henti Saat Praktikum Analisa Perancangan Kerja. Pendidikan Dan Aplikasi Industri (UNISTEK), 7(2), 93–97.
Tanaka, Dannis Nurcaya, I. N. (2018). Analisis Kinerja Supply Chain Management Berbasis Balanced Scorecard Pada Pt. Alove Bali Ind. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 7(7), 3709. https://doi.org/10.24843/ejmunud.2018.v07.i07.p10
William, B Werther, D K Davis, K. (1996). Human Resource and Personnel Management. City: McGraw-Hill Inc.
Wulandari, Ratih Fahmi, Idqan Nurmalina, R. (2017). Perencanaan Strategis dengan Pendekatan Balance Scorecard pada Perusahaan Properti (Studi Kasus : Elang Group). Jurnal Aplikasi Bisnis Dan Manajemen, 3(2), 299–312. https://doi.org/10.17358/jabm.3.2.299