Prototipe Pendeteksi Kebakaran Di Koperasi Pakem Berkah Bersama (KPBB) Berbasis Internet Of Things
DOI:
https://doi.org/10.33592/jimtek.v4i1.2770Abstract
Pada saat ini pembangunan semakin hari semakin berkembang, didukung oleh perkembangan dan kemajuan perekonomian yang terus berputar membuat pembangunan gedung, pabrik, dan ruko semakin banyak tersebar, dimana perekonomian yang semakin maju harus diimbangi dengan keselamatan kerja, kenyamanan kerja dan kelancaran dari suatu kegiatan. Salah satu penyebab ketidakamanan yaitu kebakaran, kebakaran salah satu bencana alam yang sering kali terjadi di gedung, pabrik, ruko disebabkan oleh beberapa faktor seperti arus pendek listrik, kompor gas, lilin, obat nyamuk dan puntung rokok. Dalam penanggulangan bencana alam kebakaran saat ini masih terbilang lambat dalam penanganan, data BPBD (Badan Penanggulangan Bencana daerah) Tangerang Kota, terdapat 192 kasus kebakaran sejak januari hingga oktober sepanjang tahun 2021. Di Koperasi Pakem Berkah Bersama (KPBB) yang berlokasi di Pasar Kemis saat ini belum ketersediaannya alat pendeteksi dini kebakaran yang menyebabkan berpotensi tinggi terjadinya kebakaran yang tidak diketahui, dengan meminimalisir terjadinya kebakaran dibutuhkan suatu alat yang dapat mengontrol atau mendeteksi keberadaan api, gas dan suhu ruangan yang berubah seketika yang dapat menyebabkan suatu kebakaran. Oleh karena itu dibuatlah Prototipe Pendeteksi Kebakaran di Koperasi Pakem Berkah Bersama (KPBB) Berbasis Internet of Thing yang bertujuan dapat mendeteksi suatu kebakaran yang dibekali oleh sensor yang dapat mendeteksi suhu, asap dan api. Sensor api mendeteksi keberadaan api dengan berbagai arah dan posisi apabila jarak keberadan api sekitar < 30 cm, Sensor gas mendeteksi keberadaan asap apabila tingkat kepekatan asap mencapai > 450 ppm, dan Sensor suhu mendeteksi kondisi suhu dalam ruangan, apabila kondisi suhu pada ruangan mencapai > 33ºC. Untuk pencegahan dini terjadinya kebakaran alat pendeteksi akan memberikan bunyi alarm dan alat tersebut akan memberikan notifikasi berupa pesan singkat kepada nomor yang sudah ditentukan melalui via telegram, komponen dalam penelitian ini menggunakan sensor api, sensor gas MQ2, sensor suhu DHT-11, Wemos D1 dan Buzzer, sedangakan perangkat lunak menggunakan aplikasi Telegram untuk notifikasi kebakaran