Pengaruh Pemakaian Alkali (NaOH 48°Be) Terhadap Perbedaan Warna Pada Pencelupan Kain 100% Kapas Dengan Zat Warna Reaktif
Keywords:
Alkali, Perbedaan Warna, PencelupanAbstract
Salah satu penyebab terjadinya perbedaan warna hasil pencelupan kain 100% kapas dengan zat warna reaktif adalah faktor pemakaian alkali (NaOH 48°Be) yang berfungsi untuk mengikat zat warna dengan serat. Melalui penelitian dan suatu percobaan, penulis berusaha mencari pemakaian alkali (NaOH 48°Be) yang paling optimal. Metode: Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah Metode kuantitatif eksperimen yang disusun dengan metode anava mono faktor (satu arah) dengan desain penelitian faktor tunggal, RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan treatment (t) = 3 dan replikasi (r) = 5 dengan model tetap, maka akan terbentuk t x r = 3 x 5 = 15 plot.. Tujuan:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh konsentrasi alkali pada pencelupan kain kapas 100% dengan zat warna reaktif cara penguapan. Hasil Penelitian: Dari hasil penelitian diperoleh suatu kombinasi yang terbaik dalam pemakaian alkali (NaOH 48 °Be) yaitu 13 ml/L. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa pemakaian alkali (NaOH 48°Be) berpengaruh terhadap perbedaan warna hasil pencelupan kain 100% kapas dengan zat warna reaktif.
References
Besari, I. (1982). Kimia Organik: Bandung
Karyana, D. (1998). Struktur Zat Warna Reaktif Dan Daya Celupnya. STTT Bandung.
Rasyid, D. (1973). Teknologi Pengelantangan, Pencelupan Dan Pengelantangan. ITT: Bandung.
Noef, H. (1992). Colorimetry, Data Color Asia Pasifik.Pte. Ltd.
Isminingsih. (1978). Pengantar Kimia Zat Warna. ITT: Bandung
Salura. (1997). Desain Experimen Terapan: Tangerang
Sudjana. (1992). Metode Statistik Edisi 5. Tarsito: Bandung
Suprijono. P. (1974). Serat – Serat Tekstil. ITT: Bandung.